Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram

ERD biasanya erat kaitannya dengan DFD (data flow diagram) untuk menampilkan sebuah data store. Tujuannya untuk memvisualisasikan bagaimana proses data dapat saling terhubung dan dapat mengkonstruksi data relasional. Dengan adanya tujuan tersebut, ada komponen penting yang dipakai dalam ERD, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Entitas
    Entitas merupakan kumpulan objek yang dapat teridentifikasi secara unik. Di dalam ERD, entitas dilambangkan dengan bentuk persegi panjang. Kemudian, entitas lemah akan digambarkan dengan bentuk persegi panjang kecil di dalam persegi panjang yang besar. Untuk entitas lemah digunakan untuk melambangkan entitas yang memiliki hubungan dengan entitas lain (tidak unik).

2. Atribut
    Setiap entitas memiliki atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Untuk penggunaan atribut kunci (key) adalah pembeda dari entitas dan atribut yang mana, diwakili dengan simbol ellips. Berikut ini adalah atribut yang paling sering digunakan:

Atribut kunci: Digunakan untuk menentukan data yang bersifat unik (NPWP, KTP, SIM, dan lainnya)
Atribut simpel: Atribut yang tidak dapat dipecah lagi atau atomic dan bernilai tunggal (alamat rumah, tahun terbit jurnal, dan lainnya)
Atribut derivatif: Merupakan atribut yang berasal dari atribut lain dan tidak bersifat wajib untuk ditulis pada ERD (usia, kelas, selisih waktu, dan lainnya).

3. Relasi
    Komponen ketiga adalah relasi atau relationship. Relasi dalam ERD adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi sendiri sering disebut dengan proses. Komponen ini digambarkan dengan lambang belah ketupat. Terdapat tiga jenis relasi yang digunakan dalam ERD:

•One to one: Setiap entitas hanya dapat memiliki relasi dengan satu entitas lain. Contohnya seperti data mahasiswa dengan NIM (Nomor Induk Siswa).
•One to many: Memiliki arti satu entitas dapat memiliki relasi dengan beberapa entitas, begitu pula sebaliknya. Contoh dari implementasi one to many ini adalah jurusan dengan mahasiswanya.
•Many to many: Memiliki arti setiap entitas yang ada dapat memiliki relasi dengan entitas lain, begitu pula sebaliknya. Contoh dari relasi ini adalah mahasiswa dengan data terkait UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).

4. Garis
    Dalam ERD sendiri garis digunakan untuk menunjukkan hubungan entitas dalam ERD. Selain menjadi penghubung, garis juga dapat menunjukkan alur atau flow dari suatu ERD.


Cara membuat ERD

Ada 4 langkah utama dalam pembuatan ERD.Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan dalam pembuatan ERD, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi entitas
    Langkah paling awal dalam pembuatan ERD adalah mengidentifikasi terlebih dahulu semua jenis entitas yang ingin digunakan. Kamu bisa memulainya dengan menggambar persegi panjang yang di dalamnya terdapat deskripsi singkat terkait nama entitas tersebut.

2. Deskripsi relasi entitas
    Selanjutnya, kamu bisa mulai mengidentifikasi beberapa entitas yang memiliki relasi yang sama dihubungkan dengan menggunakan garis. Lakukan langkah tersebut sesuai dengan kebutuhan database proyek yang akan dikembangkan. Agar lebih rinci, kamu bisa menambahkan lambang diamond untuk mendeskripsikan hubungan tersebut.

3. Menambahkan atribut
    Jika 2 langkah di atas sudah kamu lakukan, kamu bisa maju ke langkah berikutnya, yaitu dengan menambahkan atribut. Pastikan juga untuk membuat atribut key pada setiap entitas dengan menggambarkan dalam bentuk oval.

4. Melengkapi diagram
    Langkah terakhir dalam pembuatan ERD adalah dengan melengkapi diagram tersebut sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan kamu buat. Periksa kembali diagram yang sudah kamu buat jangan sampai ada komponen atau atribut yang tertukar. Untuk memudahkan membaca diagram, kamu bisa memberikan warna yang lebih terang untuk menandai setiap atribut yang dianggap penting.


Komentar

Postingan Populer